Maduretno adalah desa yang terletak di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Maduretno memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang pertanian dan peternakan.
Desa Maduretno, Kecamatan Bulupesantren, Kabupaten Kebumen, memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim penghujan (November–April) dan musim kemarau (Mei–Oktober). Curah hujan tahunan di wilayah ini mencapai sekitar 3.500–4.000 mm dengan rata-rata 150–180 hari hujan per tahun. Curah hujan tertinggi biasanya terjadi pada bulan Januari hingga Februari, dengan rata-rata mencapai 450–500 mm per bulan, sedangkan bulan-bulan kemarau seperti Juli dan Agustus memiliki curah hujan terendah, sekitar 100 mm per bulan. Kondisi ini mendukung keberlanjutan aktivitas pertanian, namun juga memerlukan perhatian dalam pengelolaan sumber daya air dan mitigasi risiko banjir selama musim penghujan 234 hari. Hari hujan terbanyak ada pada bulan Mei dan Desember 2022 sebanyak 28 hari hujan.
Secara geografis wilayah Desa Maduretno memiliki lahan pertanian berupa dataran rendah dengan kategori subur. Sebagian besar masyarakat Desa Maduretno berprofesi sebagai petani dengan lahan pertanian yang diolah secara konvensional. Lahan pertanian di Desa Maduretno berbentuk sawah tadah hujan, sehingga sangat mengandalkan hujan untuk mengairi area pertanian. Komoditas pertanian yang ditanam berupa tanaman pangan. Hasil pertanian berupa padi, jagung, dan jambu kristal sebagai hasil utama. Dalam hal pendistribusian hasil pertanian untuk dijual keluar wilayah desa.
Desa Maduretno, Kecamatan Bulupesantren, Kabupaten Kebumen, memiliki potensi yang menjanjikan dalam bidang peternakan karena ketersediaan bahan pangan alami bagi ternak yang didukung oleh curah hujan tinggi dan hampir setiap rumah didominasi dengan ternak sapi.
Desa Maduretno memiliki 3 RW dan 9 RT dengan total keluarga sebanyak 608 keluarga. Jumlah penduduk desa/kelurahan adalah 2.134 jiwa yang terdiri dari laki - laki sebanyak 1.079 jiwa dan perempuan 1.055 jiwa. Mayoritas pekerjaan dari masyarakat Desa Maduretno adalah petani. Selain petani, terdapat juga peternak. Terdapat pula UMKM yang mengolah komoditas jambu kristal menjadi produk dodol jambu dan keripik. Jumlah UMKM ini sendiri masih minim dan belum melakukan kegiatan produksi secara konsisten.
Di Desa Maduretno terdapat pula berbagai kegiatan seperti Posyandu yang terdiri atas Posyandu Lansia, Posyandu Remaja, dan Posyandu Balita yang dilaksanakan sebulan sekali. Selain itu, terdapat pula 1 PAUD, 1 TPQ, dan kegiatan Karang Taruna yang bernama Karang Taruna Gadjah Mada. Tidak hanya itu, di Desa Maduretno memiliki kegiatan PKK rutin dan 3 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Desa Maduretno memiliki masyarakat yang rata-rata lulusan SMA baru-baru ini dan bisa dibilang memiliki minat untuk bersekolah tinggi. Namun ada beberapa masyarakat yang putus sekolah untuk langsung bekerja sebagai petani atau peternak. Untuk masyarakat dewasa dan lansia kebanyakan hanya sekolah sampai tamat SD.
Di Desa Maduretno terdapat 1 Masjid, 1 Mushola, Gereja adanya diluar Desa. Mayoritas penduduk Dusun Maduretno beragama Islam dengan jumlah tempat ibadah satu masjid dan satu mushola. Di Dusun Maduretno sendiri memiliki adat atau kesenian yang masih kental dan masih berjalan sampai sekarang. dilestarikan, yaitu kesenian “Sedekah Bumi” dan “Kuda Lumping” yang dikelola oleh kelompok kesenian Tresno Mardi Sentosa dengan jumlah anggota sebanyak 38.
Di Desa Maduretno terdapat 3 jenis Posyandu, yakni Posyandu Lansia, Posyandu Remaja, dan Posyandu Balita. Kegiatan Posyandu ini dilaksanakan selama satu kali dalam sebulan. Adanya Posyandu ini menjadi sarana edukasi kesehatan bagi seluruh masyarakat di Desa Maduretno. Adanya Posyandu diharapkan dapat menurunkan persentase anak yang terkena stunting dan menjaga gizi anak agar menjadi lebih baik sesuai dengan salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi Desa Maduretno yaitu stunting.
Akses jalan yang berada di Desa Maduretno untuk masuk ke wilayah dusun bisa dikatakan baik, tetapi ada beberapa jalan yang belum layak dilewati yang berupa jalan bebatuan dan jalanan yang menanjak curam. Untuk jalan di dusun sendiri bisa dilewati dengan akses kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.